BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Banyak sekali kita temukan diskursus mengenai desain materi
bahasa arab untuk mempermudah pembelajaran bahasa arab bagi pembelajar non
arab. Mengingat bahasa arab merupakan salah satu bahasa agama yakni agama
islam. Untuk mampu membaca bahasa arab dengan baik diperlukan adanya
pembelajran dari awal yakni dimulai dari pengenalan fonologi, morfologi sampai
pada tataran sintaksisnya. Untuk mempermudah pembelajaran bahasa arab
diperlukan sebuah materi serta metode yang bagus dan sesuai, yang relevan dalam
konstruk pembelajaran. Diprediksikan dengan adanya desain pembelajaran yang
disesuaikan dengan kondisi Indonesia, akan mempermudah dalam penangkapan materi
ajar bahasa arab.
Setiap lambing bunyi bahasa mempunyai lafal atau ucapan
tertentu yang tidak bleh di lafalkan menurut kemauan masing – masing pemakai
bahasa. pemakai bahasa Indonesia yang ingin ucpan bahasa arabnya dinilai baik,
harus berusaha mematuhi kaidah yang berlaku didalam bahasa tersebut.
Kesalahan berbahasa arab dalam tataran fonologi dapat
terjadi baik penggunaan bahasa lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar
kesalahan berbahasa arab dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan.[1]
Kaitannya dengan hal tersebut, analisis kontrastif muncul
sembagai sebuah salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan pemebelajar bahasa
arab. Disini , dalam makalah ini, kami akan membahas pengertian dari analisi
kontrastif, langkah yang di tempuhnya yaitu mendiskripsikan bahasa pertama dan
bahasa kedua setelah itu akan mengkontraskkan antara bahasa pertama dan bahasa
kedua. Setelah mendeskripsikan kedua bahasa tersebut akan mendesain materi
mengenai fonologi dan dilanjutkan dengan menentukan metode yang sesuai untuk
materi fonologi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Analisis Kontrastif
Analisis kontrastif adalah suatu kajian terhadap
unsure-unsur kebahasaan. Taringan mengemukakan bahwa analisis kontrastif merupakan kegiatan perbandingan struktur dua
bahasa - bahasa pertama dan bahasa kedua
– untuk menemukan perbedaan-perbedaan yang ada pada dua bahasa tersebut.[2]
Hasil perbedaan yang menemukan perbedaan yang diperoleh dapat dijadikan dasar
untuk memprediksi kesulitan belajar bahasa terutama bahasa kedua. Hal ini
berbeda dengan Lado (1975) yang mengaitkan latar belakang budaya dari kedua
bahasa tersebut.
C. Dasar – dasar analisis kontrastif
Menurutut Brown (1980) dan Ellis (1986), ada empat langkah
yang harus dilakukan dalam analisis konhtrastif. Keempat analisis tersebut
adalah:
a.
Mendiskripsikan system
atau unsure – unsure bahasa pertama dan bahasa kedua.
b.
Menyeleksi system atau
unsure unsure bahasa pertama dan bahasa kedua yang akan di bandingkan atau di
analisis.
c.
Mengontraskan system
atau unsure – unsure bahasa pertama dan bahasa kedua untuk keperluan unsure –
unsure dari kedua bahasa yang di analisis.
d.
Memprediksikan system
atau unsure – unsure bahasa pertama dan bahasa kedua untuk keperluan pengajaran
bahasa di sekolah.[3]
D. Mendeskripsika bahasa arab dan bahasa Indonesia
Dibawah ini, merupakan pendeskripsian fonologi kedua bahasa tersebut, yakni bahasa arab dan
bahasa indonesia ditinjau dari segi makhrojnya atau tempat artikulasi .
KONSONAN
BAHASA ARAB
Makhroj/
tempat artikulasi
|
Cara
pengucapan / artikulasi
|
||||||||||||
Letup
|
Geseran
|
Tengah-tengah
|
|||||||||||
B
|
T
|
B
|
T
|
||||||||||
Kh
|
Rq
|
Kh
|
Rq
|
Kh
|
Rq
|
Kh
|
Rq
|
Pd.B
|
Lt.B
|
Tr.B
|
Ns.B
|
Sv.B
|
|
Bilabials
|
ب
|
م
|
و
|
||||||||||
Labio
dentals
|
ف
|
||||||||||||
Inter
dentals
|
و
|
و
|
ث
|
||||||||||
Apiko
alveolars
|
ز
|
ص
|
س
|
ر
|
|||||||||
Apiko
dental alveolars
|
ض
|
د
|
ط
|
ت
|
ل
|
ن
|
|||||||
Fronto
Palatals
|
ش
|
ج
|
|||||||||||
Medio
palatals
|
ي
|
||||||||||||
Dorso
velars
|
ك
|
غ
|
خ
|
||||||||||
Dorso
Uvular
|
ق
|
||||||||||||
Root
Paryngeals
|
ع
|
ح
|
|||||||||||
Glottals
|
ء
|
ه
|
Keterangan
B = bersuara Lt.B = Lateral Bersuara
T = Tidak bersuara Tr.B = Trills bersuara
Kh = mufakhkham N.B = Nasal Bersuara
Rq = Muroqqoq Sv.B = semi- vokal bersuara
Pd.B = Paduan Bersuara
KONSONAN BAHASA INDONESIA
Makhroj/
tempat artikulasi
|
Cara
pengucapan / artikulasi
|
||||||||||||
Letup
|
Geseran
|
Tengah-tengah
|
|||||||||||
B
|
T
|
B
|
T
|
||||||||||
Kh
|
Rq
|
Kh
|
Rq
|
Kh
|
Rq
|
Kh
|
Rq
|
Pd.B
|
Lt.B
|
Tr.B
|
Ns.B
|
Sv.B
|
|
Bilabials
|
B
|
P
|
M
|
W
|
|||||||||
Labio
dentals
|
V
|
F
|
|||||||||||
Inter
dentals
|
|||||||||||||
Apiko
alveolars
|
Z
|
S
|
R
|
||||||||||
Apiko
dental alveolars
|
D
|
T
|
L
|
N
|
|||||||||
Fronto
Palatals
|
Sy
|
Ny
|
|||||||||||
Medio
palatals
|
Y
|
||||||||||||
Dorso
velars
|
G
|
K
|
KH
|
||||||||||
Dorso
Uvular
|
|||||||||||||
Root
Paryngeals
|
|||||||||||||
Glottals
|
H
|
Keterangan
B = bersuara Lt.B = lateral bersuara
T = tidak bersuara Tr.B = Trills bersuara
Kh = Mufakhkham N.B =nasal bersuara
Rq = Muroqqoq Sv.B = semi_vocal bersuara
Pd.B = paduan bersuara
KONSONAN
BAHASA ARAB DAN BAHASA INDONESIA
Setelah di ketahui pendeskripsian
bahasa Indonesia dan bahasa arab, maka di btabel berikut ini di paparkan kedua
makhroj fonologi dari huruf tersebut. Sehingga akan kelihatan kesamaan dan
tidaknya fonologi antara bahasa arab dan bahasa Indonesia. berikut gambarannya.
Tempat
artikulasi / makhroj
|
Cara
pengucapan / artikulasi
|
||||||||||||
Letupan
|
Geseran
|
Tengah-tengah
|
|||||||||||
B
|
T
|
B
|
T
|
Pd.B
|
Lt.B
|
Tr.B
|
Ns.B
|
Sv.B
|
|||||
Kh
|
Rq
|
Kh
|
rq
|
Kh
|
Rq
|
kh
|
Rq
|
||||||
Bilabials
|
B
ب
|
p
|
M
م
|
W
و
|
|||||||||
Labiodentals
|
V
|
F
ف
|
|||||||||||
Interdentals
|
ظ
|
ذ
|
ث
|
||||||||||
Apikoalveolars
|
Z
ز
|
ص
|
S
س
|
R
ر
|
|||||||||
Apiko-dental
alveolars
|
ض
|
D
د
|
ط
|
T
ت
|
L
ل
|
N
ن
|
|||||||
Fronto
palatals
|
J
|
C
|
Sy
ش
|
ج
|
Ny
|
||||||||
Mediopalatals
|
Y
ي
|
||||||||||||
Dorso
velars
|
G
|
K
ك
|
غ
|
خ
|
Kh
|
Ng
|
|||||||
Dorso
uvular
|
ء
|
ق
|
|||||||||||
Root
paryngeals
|
ع
|
ح
|
|||||||||||
Glottals
|
H
ﮪ
|
Keterangan
B = bersuara Lt.B = lateral bersuara
T = tidak bersuara Tr.B = Trills bersuara
Kh = Mufakhkham N.B =nasal bersuara
Rq = Muroqqoq Sv.B = semi_vocal bersuara
Pd.B = paduan bersuara[4]
E. Prediksi kesulitan
Dari deskripsi bahasa Indonesia dan bahasa arab di atas
maka, di prediksikan pertama dari deskripsi huruf atau fonologi yang
memiliki kesmaan makhroj anatara bahasa arab dan bahasa indonesia, akan mudah
dalam melafalkan fonologi tersebut. Untuk itu, seorang pendidik tidak perlu
memberikan secara ekstra dalam mengajarkan fonologi tersebut. Adapun fonologi yang memiliki makhroj yang sama
antara bahasa Indonesia dan makhroj bahasa arab adalah sebagai berikut: و ب م ف ز س ر د ت ل ن ش ي ك ه. Kedua huruf atau fonologi yang tidak memiliki kesamaan
nantara bahasa arab dan bahasa Indonesia dalam makhrojnnya, maka di prediksikan
peserta didik akan mengalami kesulitan dalam melakfalkan fonologi tersebut.
Oleh karena itu, seorang pendidik harus memberikan pengajaran ekstra dalam
menyampaikan materi tersebut. Adapun fonologi yang berbeda antara bahasa arab
dan bahasa Indonesia dalam makhrojnya adalah sebagaimana berikut: ث ذ ظ ص ض ط ج خ غ ق ح ع.
F. Penyusunan
materi
Muhammad
Ali al- khuli berpendapat bahwa dalam pembelajaran bunyi bahasa arab harus diperhatikan beberapa hal, yaitu:
a.
Mendahulukan bunyi
fonem dari yang mudah mke yang sulit. Hal ini dapat kita contohkan
ث ذ ظ ص ض ط ج خ غ ق ح ع و ب م ف ز س ر د ت ل ن ش ي ك ه
Tidak ada komentar:
Posting Komentar