Laman

Rabu, 13 Juni 2012

analisis kesalahan


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang masalah
Banyak sekali kita temukan diskursus mengenai desain materi bahasa arab untuk mempermudah pembelajaran bahasa arab bagi pembelajar non arab. Mengingat bahasa arab merupakan salah satu bahasa agama yakni agama islam. Untuk mampu membaca bahasa arab dengan baik diperlukan adanya pembelajran dari awal yakni dimulai dari pengenalan fonologi, morfologi sampai pada tataran sintaksisnya. Untuk mempermudah pembelajaran bahasa arab diperlukan sebuah materi serta metode yang bagus dan sesuai, yang relevan dalam konstruk pembelajaran. Diprediksikan dengan adanya desain pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia, akan mempermudah dalam penangkapan materi ajar bahasa arab.
Setiap lambing bunyi bahasa mempunyai lafal atau ucapan tertentu yang tidak bleh di lafalkan menurut kemauan masing – masing pemakai bahasa. pemakai bahasa Indonesia yang ingin ucpan bahasa arabnya dinilai baik, harus berusaha mematuhi kaidah yang berlaku didalam bahasa tersebut.
Kesalahan berbahasa arab dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar kesalahan berbahasa arab dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan.[1]
Kaitannya dengan hal tersebut, analisis kontrastif muncul sembagai sebuah salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan pemebelajar bahasa arab. Disini , dalam makalah ini, kami akan membahas pengertian dari analisi kontrastif, langkah yang di tempuhnya yaitu mendiskripsikan bahasa pertama dan bahasa kedua setelah itu akan mengkontraskkan antara bahasa pertama dan bahasa kedua. Setelah mendeskripsikan kedua bahasa tersebut akan mendesain materi mengenai fonologi dan dilanjutkan dengan menentukan metode yang sesuai untuk materi fonologi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
B.     Pengertian Analisis Kontrastif
Analisis kontrastif adalah suatu kajian terhadap unsure-unsur kebahasaan. Taringan mengemukakan bahwa analisis kontrastif  merupakan kegiatan perbandingan struktur dua bahasa -  bahasa pertama dan bahasa kedua – untuk menemukan perbedaan-perbedaan yang ada pada dua bahasa tersebut.[2] Hasil perbedaan yang menemukan perbedaan yang diperoleh dapat dijadikan dasar untuk memprediksi kesulitan belajar bahasa terutama bahasa kedua. Hal ini berbeda dengan Lado (1975) yang mengaitkan latar belakang budaya dari kedua bahasa tersebut.
C.     Dasar – dasar analisis kontrastif
Menurutut Brown (1980) dan Ellis (1986), ada empat langkah yang harus dilakukan dalam analisis konhtrastif. Keempat analisis tersebut adalah:
a.       Mendiskripsikan system atau unsure – unsure bahasa pertama dan bahasa kedua.
b.      Menyeleksi system atau unsure unsure bahasa pertama dan bahasa kedua yang akan di bandingkan atau di analisis.
c.       Mengontraskan system atau unsure – unsure bahasa pertama dan bahasa kedua untuk keperluan unsure – unsure dari kedua bahasa yang di analisis.
d.      Memprediksikan system atau unsure – unsure bahasa pertama dan bahasa kedua untuk keperluan pengajaran bahasa di sekolah.[3]
D.    Mendeskripsika bahasa arab dan bahasa Indonesia
Dibawah ini, merupakan pendeskripsian fonologi  kedua bahasa tersebut, yakni bahasa arab dan bahasa indonesia ditinjau dari segi makhrojnya atau tempat artikulasi .
KONSONAN BAHASA ARAB
Makhroj/ tempat artikulasi
Cara pengucapan / artikulasi
Letup
Geseran
Tengah-tengah
B
T
B
T
Kh
Rq
Kh
Rq
Kh
Rq
Kh
Rq
Pd.B
Lt.B
Tr.B
Ns.B
Sv.B
Bilabials

ب









م
و
Labio dentals







ف





Inter dentals




و
و

ث





Apiko alveolars





ز
ص
س


ر


Apiko dental alveolars
ض
د
ط
ت





ل

ن

Fronto Palatals







ش
ج




Medio palatals












ي
Dorso velars



ك
غ

خ






Dorso Uvular


ق










Root Paryngeals





ع

ح





Glottals

ء





ه






Keterangan
B          = bersuara                                                       Lt.B     = Lateral Bersuara
T          = Tidak bersuara                                             Tr.B     = Trills bersuara
Kh       = mufakhkham                                                N.B      = Nasal Bersuara
Rq        = Muroqqoq                                                    Sv.B     = semi- vokal bersuara
Pd.B    = Paduan Bersuara
KONSONAN BAHASA INDONESIA
Makhroj/ tempat artikulasi
Cara pengucapan / artikulasi
Letup
Geseran
Tengah-tengah
B
T
B
T
Kh
Rq
Kh
Rq
Kh
Rq
Kh
Rq
Pd.B
Lt.B
Tr.B
Ns.B
Sv.B
Bilabials

B
P








M
W
Labio dentals





V

F





Inter dentals













Apiko alveolars





Z

S


R


Apiko dental alveolars

D

T





L

N

Fronto Palatals







Sy



Ny

Medio palatals












Y
Dorso velars

G

K



KH





Dorso Uvular













Root Paryngeals













Glottals







H






Keterangan
B          = bersuara                                           Lt.B     = lateral bersuara
T          = tidak bersuara                                  Tr.B     = Trills bersuara
Kh       = Mufakhkham                                   N.B      =nasal bersuara
Rq        = Muroqqoq                                        Sv.B     = semi_vocal bersuara
Pd.B    = paduan bersuara
KONSONAN BAHASA ARAB DAN BAHASA INDONESIA
            Setelah di ketahui pendeskripsian bahasa Indonesia dan bahasa arab, maka di btabel berikut ini di paparkan kedua makhroj fonologi dari huruf tersebut. Sehingga akan kelihatan kesamaan dan tidaknya fonologi antara bahasa arab dan bahasa Indonesia. berikut gambarannya.
Tempat artikulasi / makhroj
Cara pengucapan / artikulasi
Letupan
Geseran
Tengah-tengah
B
T
B
T
Pd.B
Lt.B
Tr.B
Ns.B
Sv.B
Kh
Rq
Kh
rq
Kh
Rq
kh
Rq

Bilabials

B
ب

p







M
م
W
و
Labiodentals





V

F
ف





Interdentals




ظ
ذ

ث





Apikoalveolars





Z
ز
ص
S
س


R
ر


Apiko-dental alveolars
ض
D
د
ط
T
ت





L
ل

N
ن

Fronto palatals

J

C



Sy
ش
ج


Ny

Mediopalatals












Y
ي
Dorso velars

G

K
ك
غ

خ
Kh



Ng

Dorso uvular

ء
ق










Root paryngeals





ع

ح





Glottals







H






Keterangan
B          = bersuara                                           Lt.B     = lateral bersuara
T          = tidak bersuara                                  Tr.B     = Trills bersuara
Kh       = Mufakhkham                                   N.B      =nasal bersuara
Rq        = Muroqqoq                                        Sv.B     = semi_vocal bersuara
Pd.B    = paduan bersuara[4]
E.     Prediksi kesulitan
Dari deskripsi bahasa Indonesia dan bahasa arab di atas maka, di prediksikan pertama dari deskripsi huruf atau fonologi yang memiliki kesmaan makhroj anatara bahasa arab dan bahasa indonesia, akan mudah dalam melafalkan fonologi tersebut. Untuk itu, seorang pendidik tidak perlu memberikan secara ekstra dalam mengajarkan fonologi tersebut. Adapun  fonologi yang memiliki makhroj yang sama antara bahasa Indonesia dan makhroj bahasa arab adalah sebagai berikut: و ب م ف ز س ر د ت ل ن ش ي ك ه. Kedua huruf atau fonologi yang tidak memiliki kesamaan nantara bahasa arab dan bahasa Indonesia dalam makhrojnnya, maka di prediksikan peserta didik akan mengalami kesulitan dalam melakfalkan fonologi tersebut. Oleh karena itu, seorang pendidik harus memberikan pengajaran ekstra dalam menyampaikan materi tersebut. Adapun fonologi yang berbeda antara bahasa arab dan bahasa Indonesia dalam makhrojnya adalah sebagaimana berikut: ث ذ ظ ص ض ط ج خ غ ق ح ع.

F.     Penyusunan materi
Muhammad Ali al- khuli berpendapat bahwa dalam pembelajaran bunyi bahasa arab  harus diperhatikan beberapa hal, yaitu:
a.       Mendahulukan bunyi fonem dari yang mudah mke yang sulit. Hal ini dapat kita contohkan ث ذ ظ ص ض ط ج خ غ ق ح ع  و ب م ف ز س ر د ت ل ن ش ي ك ه

Tidak ada komentar: